Kedatangan Menteri Keuangan ke Istana untuk Bahas Stimulus Ekonomi

Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, hadir di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Senin (15/9/2025). Kehadirannya tersebut dalam rangka membahas program stimulus ekonomi bersama Presiden Prabowo. Dalam wawancara singkatnya, Purbaya menyampaikan bahwa pertemuan ini akan fokus pada diskusi mengenai kebijakan stimulus ekonomi.

“Kayaknya mau diskusi kebijakan stimulus ekonomi, ya,” ujar Purbaya.

Saat ditanya apakah program stimulus akan diumumkan pada hari yang sama, Purbaya mengaku belum mengetahui informasi lebih lanjut. Ia hanya menjelaskan bahwa informasi akan disampaikan setelah pertemuan selesai.

Program Stimulus Ekonomi 8+4

Sebelumnya, pemerintah telah merencanakan peluncuran program stimulus ekonomi baru dengan tajuk “8+4”. Program ini direncanakan berlangsung hingga akhir tahun 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, memperkuat daya beli masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menjelaskan bahwa program 8+4 terdiri dari delapan program utama plus empat program tambahan. Rencananya, program ini akan digulirkan hingga akhir tahun ini.

Daftar Stimulus yang Diterapkan

Beberapa kebijakan prioritas yang termasuk dalam paket stimulus antara lain:

  • Peningkatan Penerimaan Peserta Magang

    Salah satu fokus utama adalah peningkatan penerimaan peserta magang bagi lulusan baru, khususnya di sektor pemerintahan. Tujuannya adalah memberikan pengalaman kerja dan pendapatan selama masa magang agar peserta dapat segera masuk dunia usaha melalui link and match dengan kebutuhan industri.

  • Perluasan Skema PPN DTP

    Skema pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah (PPN DTP) akan diperluas ke sektor-sektor lain seperti hotel, restoran, dan kafe (horeka) untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi riil.

  • Perpanjangan Program Bantuan Pangan

    Program bantuan pangan akan tetap dilanjutkan selama tiga bulan ke depan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat, terutama untuk kelompok rentan.

  • Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Informal

    Pemerintah memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja sektor informal, khususnya ojek online. Pemerintah akan menanggung 50 persen iuran yang mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan kehilangan pekerjaan, dan jaminan kematian.

  • Fasilitasi Akses Program Perumahan

    Fasilitas akses program perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan diarahkan untuk keperluan renovasi dan kepemilikan rumah.

  • Program Padat Karya Tunai

    Stimulus ekonomi dalam bentuk program padat karya tunai atau cash for work untuk para pekerja di sektor padat karya seperti perhubungan dan perumahan.

Selain itu, beberapa program tambahan masih dalam tahap finalisasi. Sementara itu, proses penyusunan anggaran sedang berlangsung. Rencananya, total anggaran akan dibahas dan ditetapkan dalam rapat koordinasi pekan depan.

Komitmen Menkeu untuk Optimalisasi Belanja

Purbaya menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program stimulus ini, serta memastikan agar seluruh anggaran negara dapat terserap secara optimal hingga akhir tahun.

“Saya ingin nanti di akhir tahun semua dana yang kita punya bisa dimanfaatkan secara efektif. Tidak boleh ada dana menganggur seperti sebelumnya. Uang harus dipakai untuk pembangunan,” ujarnya.

Terkait sumber pendanaan, Purbaya menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan penggeseran pos anggaran dari sektor yang realisasinya rendah ke sektor yang lebih siap. Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih rinci pos anggaran apa yang akan digunakan untuk mendanai stimulus ini.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *