Peran dan Kepentingan Partai dalam Dinamika Politik

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah, pada 20 Juli 2025, menjadi momen penting dalam dinamika politik Indonesia. Pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengungkapkan bahwa isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden kemungkinan akan mereda setelah pertemuan ini. Menurutnya, pertemuan tersebut tidak hanya sebagai formalitas, tetapi juga menunjukkan strategi yang cermat dari Prabowo.

Dalam diskusi tersebut, Prabowo dan Jokowi membahas berbagai isu terkini, termasuk hubungan antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan. Sehari setelah pertemuan, Prabowo menyebut partainya sebagai “adik” dan PDI Perjuangan sebagai “kakak”. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun tidak ada koalisi formal antara kedua partai, mereka tetap bisa bekerja sama dalam membangun bangsa. Hal ini juga mencerminkan keinginan Prabowo untuk menjaga independensi pemerintahan sekaligus membuka ruang kerja sama lintas partai.

Peran PDIP dalam Pemerintahan

Menurut Hendri Satrio, PDIP memiliki peran penting sebagai partai yang menguasai kursi Ketua DPR RI. Partai ini dapat menjadi pengkoreksi terhadap pemerintahan yang dijalankan oleh Prabowo. Di sisi lain, Prabowo membutuhkan dukungan legislatif untuk menjalankan program pemerintahannya. Dengan demikian, PDIP diperkirakan akan berada di luar pemerintahan namun tetap kompak dalam membenahi bangsa.

Selain itu, pertemuan ini juga dianggap sebagai sinyal dukungan Prabowo terhadap penyelesaian polemik ijazah Jokowi. Polemik ini telah melebihi kapasitas Jokowi sendiri, sehingga kemungkinan besar Prabowo akan memberikan dukungan agar masalah ini dapat diselesaikan secara baik. Hal ini menunjukkan solidaritas politik antara keduanya.

Potensi Perombakan Kabinet

Hendri Satrio juga melihat adanya potensi reshuffle kabinet yang melibatkan orang-orang dekat Jokowi. Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi kemungkinan besar membahas tentang nasib menteri-menteri yang dekat dengan Jokowi. Saat ini, hampir setengah dari kabinet diisi oleh orang-orang dari kabinet Jokowi, sehingga kemungkinan besar akan terjadi perombakan.

Pertemuan ini juga dianggap sebagai upaya Prabowo untuk mengirim pesan politik yang jelas kepada elit politik lainnya dan publik. Dengan menggunakan momen ini, Prabowo menunjukkan kepemimpinannya yang strategis dan tegas.

Kunjungan Prabowo ke Kediaman Jokowi

Prabowo mengunjungi kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada 20 Juli 2025. Kunjungan ini dilakukan sebelum menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi, juga turut serta dalam kunjungan tersebut bersama rombongan Prabowo. Setelah bertemu Jokowi, Prabowo menjelaskan beberapa terobosan dalam hubungan bilateral yang telah dilakukannya, terutama soal kerja sama Indonesia dengan Uni Eropa. Jokowi pun memuji Prabowo atas hasil negosiasinya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai tarif impor.

Menurut Jokowi, Prabowo berhasil menurunkan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen, yang merupakan salah satu angka terendah di ASEAN. Ini dianggap sebagai pencapaian besar dalam diplomasi internasional.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *