Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS)
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), yang merupakan anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), resmi melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering / IPO). Dalam aksi korporasi ini, EMAS melepas sebanyak 1.618.023.300 saham atau setara dengan 10% dari total saham kepada publik. Proses ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar modal.
Penjamin Pelaksana Emisi
Dalam pelaksanaan IPO ini, Trimegah Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi. Sementara itu, Aldiracita Sekuritas, Amantara Sekuritas, OCBC Sekuritas, serta UOB Kay Hian Sekuritas turut serta sebagai penjamin emisi efek. Keterlibatan berbagai lembaga keuangan ini menunjukkan dukungan kuat terhadap prospek EMAS di masa depan.
Jadwal Pelaksanaan IPO
Merdeka Resources telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 September 2025. Penawaran umum akan berlangsung pada 17–19 September 2025, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 23 September 2025. Dengan jadwal yang telah ditetapkan, EMAS siap menghadapi proses IPO yang dinanti oleh para investor.
Harga IPO dan Potensi Dana yang Diperoleh
Berdasarkan prospektus ringkas terbaru yang dirilis EMAS dan dimuat di harian Investor Daily pada Selasa, 16 September 2025, harga IPO Emas Merdeka Resources ditetapkan sebesar Rp 2.880 per saham. Harga ini mendekati batas atas kisaran harga yang sebelumnya ditetapkan, yaitu Rp1.800 hingga Rp3.020 per saham.
Dengan harga tersebut, anak usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) ini berpotensi meraup dana segar sekitar Rp4,65 triliun. Dana itu dikumpulkan melalui pelepasan maksimal 1,61 miliar saham baru, atau setara 10% dari total modal disetor.
Rencana Penggunaan Dana Hasil IPO
Rencana penggunaan dana hasil IPO antara lain:
- Sejumlah besar dana, yaitu sekitar Rp3,88 triliun, akan digunakan untuk melunasi utang kepada Merdeka Gold. Tercatat per 10 September 2025, nilai pokok utang EMAS kepada Merdeka Gold mencapai Rp4,2 triliun.
- Sejumlah dana sebesar USD20 juta atau Rp329,2 miliar akan disetorkan sebagai modal ke entitas Pani Bersama Tambang (PBT). Dana ini akan digunakan PBT untuk kebutuhan operasional seperti pembelian bahan baku dan pembayaran gaji karyawan.
- Sisanya, sekitar USD20 juta, akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada entitas lain, yaitu Puncak Emas Tani Sejahtera.
Proyek Emas Pani
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mengelola portofolio proyek tambang emas Pani, yang mencakup dua wilayah utama:
- Pertama, area izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP-OP) milik PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) seluas 100 hektare di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
- Kedua, wilayah kontrak karya (KK) milik PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) yang membentang seluas 14.570 hektare, mencakup wilayah di Kabupaten Buol (Sulawesi Tengah), Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo (Provinsi Gorontalo), serta Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Sulawesi Utara).
Pengembangan Proyek Pani
Pengembangan awal proyek ini mencakup pembangunan fasilitas pemrosesan bijih emas menggunakan metode heap leach dengan kapasitas 7 juta ton per tahun, dan potensi produksi hingga 145.000 ounce emas per tahun. Selanjutnya, akan dikembangkan fasilitas pemrosesan kedua dengan teknologi carbon-in-leach (CIL), yang pada tahap awal dirancang berkapasitas 7,5 juta ton per tahun, dan akan ditingkatkan menjadi 12 juta ton per tahun. Fasilitas CIL ini diperkirakan mampu memproduksi hingga 355.000 ounce emas per tahun.
Operasional fasilitas heap leach ditargetkan dimulai pada Desember 2025. Sementara itu, fasilitas CIL dijadwalkan beroperasi secara bertahap mulai tahun 2029 untuk fase pertama dan tahun 2032 untuk fase kedua. Berdasarkan studi kelayakan yang dipaparkan dalam prospektus, proyek Pani diperkirakan mencapai tahap operasi komersial dengan produksi emas perdana pada kuartal pertama 2026.
Prospek Produksi Emas
Seiring dengan dimulainya operasi CIL tahap pertama dan kedua, kapasitas produksi akan meningkat signifikan pada 2029 dan 2032. Pada puncaknya, produksi emas dari proyek Pani diproyeksikan bisa mencapai 500.000 ounce per tahun.
Harga IPO Emas Merdeka Resources ditetapkan Rp 2.880 per saham, yang mencerminkan optimisme perseroan terhadap prospek industri tambang emas di Indonesia. Dengan total nilai penawaran mencapai Rp 4,65 triliun, EMAS menunjukkan keseriusannya dalam menarik investor serta memperkuat posisinya di pasar modal nasional.