Peristiwa Viral: Pemakaian Bir Selama Acara Lari di Bandung

Beberapa waktu lalu, sebuah kejadian yang menarik perhatian publik terjadi selama ajang lari Pocari Sweat Run 2025 di Kota Bandung. Acara yang digelar pada Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025) tersebut viral di media sosial karena adanya aksi bagi-bagi bir gratis kepada para peserta lari.

Kejadian ini dilaporkan oleh akun media sosial aishamaharani, yang menyebutkan bahwa komunitas lari Freerunners Bandung menjadi pelaku utama dalam pemberian minuman beralkohol tersebut. Aksi ini dilakukan di area Cheering Zone, yaitu zona khusus untuk para pendukung peserta lari.

Menanggapi video yang viral, komunitas Freerunners Bandung memberikan pernyataan resmi melalui media sosial. Dalam pernyataannya, mereka menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi. Mereka mengakui bahwa tindakan mereka tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal dan norma masyarakat yang umum diterima.

“Kami Freerunners Bandung dengan rendah hati memohon maaf seluruh pihak atas kegaduhan yang saat ini terjadi,” tulis pernyataan tersebut. Mereka juga menyampaikan apresiasi terhadap masukan yang telah diberikan dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Selain itu, komunitas lari ini memberikan klarifikasi terkait kolaborasi dengan agen travel lari. Menurut mereka, penyediaan beer di area Cheering Zone merupakan bagian dari kerja sama resmi antara Freerunners Bandung dan Pace n Place. Beer tersebut disediakan oleh pihak Pace n Place dengan persetujuan dari Freerunners Bandung.

Pemberian beer dilakukan secara sukarela dan dijelaskan secara jelas baik secara verbal maupun visual. Tidak ada unsur paksaan dalam proses pemberian minuman tersebut. Komunitas ini berkomitmen untuk melakukan perbaikan agar kegiatan mereka lebih relevan, inklusif, serta sesuai dengan norma dan budaya yang berlaku di masyarakat.

Tanggapan Wali Kota Bandung

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turut memberikan tanggapannya terkait kejadian ini. Ia menyatakan bahwa pemerintah tidak memiliki wewenang untuk langsung menindak komunitas Freerunners Bandung. Namun, ia menilai bahwa komunitas tersebut sudah mendapatkan sanksi sosial melalui media sosial.

Farhan menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengontrol aktivitas komunitas, termasuk dalam acara seperti Pocari Sweat Run 2025. Ia juga memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak menimbulkan dampak negatif yang mengganggu keamanan dan kenyamanan peserta lari.

“Saya lihat tidak ada dampak apa-apa, terjaga dengan baik, dan itu kan baru viralnya dua hari setelah acara,” ujarnya. Ia juga mengakui bahwa saat acara berlangsung sempat terjadi kemacetan, yang membuatnya lebih fokus pada pengendalian lalu lintas daripada masalah lain.

Meskipun begitu, Farhan menekankan bahwa masalah yang terjadi harus diselesaikan secara internal oleh komunitas. “Kalau urusan komunitas, selesaikan secara komunitas,” kata dia.

Kesimpulan

Peristiwa bagi-bagi bir gratis selama ajang lari Pocari Sweat Run 2025 menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Meski tidak menimbulkan dampak signifikan, tindakan ini tetap mendapat kritik karena dinilai tidak sesuai dengan norma dan nilai budaya lokal. Komunitas Freerunners Bandung telah menyampaikan permintaan maaf dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan di masa depan. Sementara itu, pemerintah Kota Bandung memilih untuk tidak intervensi langsung, namun tetap memperhatikan perkembangan situasi.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *