Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2025

Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonesia, berhasil memastikan langkahnya menuju babak kedua Kejuaraan Dunia 2025 setelah mengalahkan atlet Republik Ceko, Petra Maixnerova, di Adidas Arena, Paris, Prancis, pada Senin 25 Agustus 2025 malam. Pertandingan yang berlangsung dalam waktu hanya 29 menit ini berakhir dengan skor 21-10 dan 21-9.

Sejak awal pertandingan, Gregoria yang merupakan unggulan ketujuh mampu mengontrol permainan dengan baik hingga menutup gim pertama tanpa banyak perlawanan. Performa yang konsisten ini membuatnya menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang berhasil melengkapi tiket babak kedua. Di babak selanjutnya, dia akan menghadapi atlet Denmark, Julie Dawall Jakobsen, yang sebelumnya berhasil mengalahkan Milena Schnider dari Swiss dengan skor 21-10 dan 21-16.

Pada hari Selasa, 26 Agustus 2025, para wakil Indonesia akan kembali tampil. Putri Kusuma Wardani akan menghadapi Lo Sin Yan Happy dari Hong Kong pada babak pertama. Sementara itu, untuk sektor tunggal putra, Jonatan Christie akan berhadapan dengan Matthias Kicklitz dari Jerman, sedangkan Alwi Farhan akan menghadapi Nguyen Hai Dang dari Vietnam. Anthony Sinisuka Ginting juga akan bertanding melawan Toma Junior Popov, wakil tuan rumah Prancis.

Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto Langsung Melaju ke Babak 32 Besar

Di sektor ganda putra, pasangan Indonesia, Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto, langsung melangkah ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2025 setelah mendapatkan bye pada babak pertama (64 Besar). Mereka kini hanya tinggal menunggu lawan di babak kedua.

Berdasarkan hasil undian, kemungkinan besar Fajar-Rian akan menghadapi pasangan Jepang, Takuro Hoki-Yugo Kobayashi, di babak 16 besar yang akan digelar di Adidas Arena, Paris, pada Rabu, 27 Agustus 2025. Pertemuan antara Fajar-Rian dan Hoki-Kobayashi telah terjadi sebelumnya, seperti di final Kumamoto Masters tahun lalu. Meskipun Fajar-Rian berhasil menjadi juara, pertandingan tersebut berlangsung sangat sengit dalam tiga gim.

Secara rekor pertemuan, Fajar-Rian masih unggul tipis dengan catatan 2-1. Namun, Rian menyadari bahwa Hoki-Kobayashi bisa menjadi penghalang jika mereka tidak bermain dalam kondisi terbaik.

“Semua pemain pasti ingin menjadi juara dunia. Kami harus fokus satu demi satu pertandingan. Di babak 16 besar, kemungkinan besar kami akan menghadapi Hoki-Kobayashi. Pada pertemuan terakhir, meski menang tapi tidak mudah, jadi harus waspada dan menjaga komunikasi di lapangan,” ujar Rian.

Persiapan Matang dan Adaptasi yang Baik

Meskipun menghadapi lawan berat, Fajar menegaskan bahwa tugas utama mereka adalah melewati babak 32 besar terlebih dahulu. Lawan yang akan dihadapi di babak tersebut adalah antara Hung Kei Chun-Lui Chun Wai dari Hong Kong atau Kevin Lee-Ty Alexander Lindeman dari Kanada.

Saat ini, kondisi fisik Fajar dan Rian sudah lebih baik dibandingkan saat latihan pertama. Mereka mengaku telah mulai beradaptasi dengan baik terhadap semua kondisi yang ada di turnamen ini. Perjalanan mereka ke Prancis juga tidak mengalami kendala signifikan karena jet lag telah teratasi.

“Kami melakukan persiapan cukup matang selama dua pekan. Sekarang kami hanya mengharapkan hasil terbaik. Kami akan tampil solid di babak pertama dan semoga bisa langsung in mainnya,” kata Fajar.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *