Perkuatan Hubungan Diplomatik Indonesia dan Kanada

Pembukaan babak baru dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kanada telah terjadi dengan penyerahan Surat Kepercayaan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, kepada Mary May Simon, Gubernur Jenderal Kanada. Prosesi ini berlangsung pada Senin (15/9), menjadi momen penting yang menandai pengakuan resmi dari pihak Kanada terhadap perwakilan diplomatik Indonesia.

Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh tiga duta besar negara sahabat lainnya yang baru tiba di Kanada, yaitu Kosta Rika, Mauritania, dan Filipina. Hal ini menunjukkan bahwa prosesi ini tidak hanya penting bagi Indonesia dan Kanada, tetapi juga menjadi perhatian internasional.

Dalam sambutannya, Gubernur Jenderal Simon menyampaikan pesan bahwa saat ini kolaborasi lintasbatas semakin krusial. Ia menekankan bahwa meskipun ada berbagai disrupsi di berbagai belahan dunia, juga hadir peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan. “Kanada siap menjadi mitra kerja sama bagi negara Anda,” ujarnya.

Setelah prosesi resmi, Gubernur Jenderal Simon dan Dubes Muhsin melakukan pertemuan empat mata. Dalam pertemuan tersebut, Dubes Muhsin menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto dan harapan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada. Keduanya sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta sosial budaya.

Kerja Sama Ekonomi yang Menguntungkan

Terkait kerja sama ekonomi, Gubernur Jenderal Simon dan Dubes Muhsin menggarisbawahi selesainya negosiasi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) pada akhir tahun lalu. Kesepakatan ini menjadi milestone penting dalam memperluas kerja sama strategis antara kedua negara, khususnya dalam menggali potensi yang belum tergarap.

Dubes Muhsin berharap ICA-CEPA dapat segera ditandatangani dan diratifikasi agar bisa segera diimplementasikan. “Semoga kesepakatan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan volume perdagangan dan investasi kedua negara,” ujarnya.

Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia-Kanada mencapai US$ 3,58 miliar (Rp 58,74 triliun), naik 3,16% dibandingkan tahun 2023. Beberapa komoditas ekspor utama Kanada ke Indonesia adalah potassium dan gandum, sedangkan ekspor utama Indonesia ke Kanada meliputi perlengkapan mesin dan karet alam.

Sementara itu, aliran investasi Kanada ke Indonesia mencapai US$ 492 juta (Rp 8,07 triliun) pada 2024. Sebagian besar berada di sektor pertambangan. Nilai investasi ini melonjak 37% dibandingkan tahun sebelumnya.

Melalui ICA-CEPA, Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan kedua negara akan meningkat sekitar US$ 1,7 miliar (Rp 27,89 triliun). Dari angka tersebut, PDB Indonesia bertambah US$ 1,4 miliar (Rp 22,97 triliun), sedangkan Kanada bertambah US$ 328 juta (Rp 5,38 triliun).

Memperkuat Hubungan Sosial Budaya

Di bidang people-to-people contact, Dubes Muhsin menekankan banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Kanada. Mulai dari nilai-nilai demokrasi yang diusung kedua negara, pluralisme dan multikulturalisme yang tumbuh subur, hingga nilai toleransi yang mengakar kuat di kedua masyarakat.

Tren positif dalam hubungan antarmasyarakat juga terlihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Kanada ke Indonesia. BPS mencatat peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu 36.042 (2022), 83.696 (2023), dan 87.875 (2024). Dubes Muhsin menyatakan bahwa diperkirakan lebih dari 100 ribu wisatawan Kanada akan berkunjung ke Indonesia pada akhir 2025.

Setelah pertemuan empat mata dengan Gubernur Jenderal Simon, Dubes Muhsin bersama keluarga dan pejabat KBRI Ottawa berkesempatan mengenal lebih dekat sejarah kediaman resmi Gubernur Jenderal, Rideau Hall. Setelah meninggalkan Rideau Hall, Dubes Muhsin kembali ke Wisma Duta dan melakukan ramah tamah bersama keluarga besar KBRI Ottawa.

Dubes Muhsin menegaskan bahwa penyerahan Surat Kepercayaan ini bukan hanya seremonial, melainkan tonggak awal penguatan hubungan Indonesia-Kanada. Ia optimistis hubungan bilateral akan semakin erat, menciptakan kerja sama yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia dan Kanada.

Penyerahan Surat Kepercayaan ini digelar sekitar 2,5 bulan setelah kedatangan Dubes Muhsin di Ottawa pada akhir Juni 2025. Muhsin Syihab merupakan Duta Besar RI ke-21 untuk Kanada sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin pada 9 Oktober 1952.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *