Semangat Pembangunan dari Desa

Pemerintah Kabupaten Flores Timur kembali menggaungkan semangat membangun dari desa dalam rangkaian Roadshow Rapat Koordinasi Keselarasan Perencanaan Pembangunan yang berlangsung di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga. Acara ini diselenggarakan pada Senin, 15 September 2025, dan bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan langkah strategis awal yang menjadi fondasi lompatan besar Flores Timur ke depan.

Desa Waibao tidak hanya menjadi lokasi pertama di wilayah daratan Flores Timur yang disinggahi, tetapi juga menjadi simbol penting penyelarasan antara visi besar daerah dan perencanaan nyata di tingkat desa. Dalam semangat “Lompatan Jauh” tagline kepemimpinan Bupati Ir. Antonius Doni Dihen dan Ignasius Boli Uran untuk periode 2025–2030, seluruh elemen masyarakat diajak bergerak serempak.

MBG: Lebih dari Sekadar Program Sosial

Dalam acara tersebut, Bupati Doni Dihen menekankan pentingnya sinkronisasi dana ketahanan pangan desa dengan prioritas nasional yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini tidak hanya menyasar pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga membuka ruang tumbuhnya ekonomi lokal dari bawah.

“Bila dikelola dengan cerdas, dana ketahanan pangan sebesar 20 persen dari APBDes bisa menjadi titik tumpu. Bukan hanya menjawab isu gizi anak, tapi juga menggerakkan rantai pasok pertanian dan peternakan di desa-desa kita,” tegas Bupati Doni.

Dengan rencana pembangunan 30 Dapur MBG tersebar di Flores Timur, kebutuhan bahan pangan lokal akan melonjak. Di sinilah peran desa menjadi kunci, yaitu menjadi pemasok utama dengan memberdayakan potensi lokal.

Sinergi Desa, BUMDes, dan Platform Digital

Edy Lamak, Koordinator Tim Business Development Services (BDS), menambahkan bahwa program MBG bisa menjadi peluang ekonomi desa yang konkret. Ia menjelaskan bagaimana BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih dapat dilibatkan untuk mendistribusikan bahan pangan secara efisien dan berkelanjutan.

Lebih dari itu, masyarakat kini bisa memanfaatkan platform digital lokal, Mistar, sebagai sarana jual beli hasil pertanian dan peternakan. Inovasi ini menjadi jembatan baru yang menghubungkan produsen kecil di desa dengan pasar yang lebih luas, sekaligus mempercepat pemenuhan kebutuhan dapur MBG.

Kolaborasi Lintas Sektor

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, yang menunjukkan keseriusan lintas sektor dalam membangun harmoni perencanaan. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Albertus Ola Sinour, Sekda Petrus Pedo Maran, Kepala Dinas PMD Paulus Petala Kaha, serta para camat, kepala desa, dan anggota BPD dari empat kecamatan.

Semangat kolaborasi ini menegaskan bahwa pembangunan bukan lagi tanggung jawab sepihak. Pemerintah daerah dan desa harus duduk bersama, membangun visi yang sama, dan melahirkan aksi yang nyata.

Titik Awal Menuju Transformasi

Waibao adalah titik awal, bukan akhir. Flores Timur kini bergerak menuju transformasi pembangunan yang terstruktur, inklusif, dan berorientasi pada kemandirian desa. Melalui MBG, bukan hanya anak-anak yang kenyang dan sehat, tetapi juga perekonomian lokal yang mulai menggeliat.

Lompatan Jauh pun bukan sekadar slogan, melainkan arah masa depan yang tengah dirintis dari desa, untuk Flores Timur yang lebih tangguh.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *