Sejarah dan Pentingnya Hari Hepatitis Sedunia
Setiap tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit hepatitis, yang merupakan infeksi yang menyerang hati dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Memahami sejarah dan makna dari peringatan ini akan membantu kita lebih waspada serta aktif dalam pencegahan penyebaran penyakit ini di tengah masyarakat.
Apa Itu Penyakit Hepatitis?
Hepatitis adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan pada organ hati (liver). Hati memiliki peran penting dalam tubuh, termasuk menetralisir racun, menghasilkan empedu, mengurai zat-zat, dan mengaktifkan enzim. Ketika hati mengalami peradangan akibat hepatitis, fungsi-fungsi tersebut bisa terganggu.
Penyakit ini dapat berupa akut (berlangsung singkat) atau kronis (berlangsung lama), dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati.
Beberapa penyebab utama hepatitis antara lain:
- Infeksi virus seperti hepatitis A, B, C, D, dan E.
- Konsumsi alkohol berlebihan yang merusak sel-sel hati.
- Paparan zat beracun atau penggunaan obat-obatan tertentu yang memicu radang pada hati.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh (autoimun) yang menyerang hati.
- Infeksi parasit atau cacing hati.
Sejarah Hari Hepatitis Sedunia
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap 28 Juli sebagai bentuk penghormatan kepada Dr. Baruch Samuel Blumberg, ilmuwan yang menemukan virus hepatitis B pada tahun 1967 dan mengembangkan vaksin pertamanya. Ia mendapatkan Hadiah Nobel atas kontribusinya dalam bidang kesehatan.
Tanggal 28 Juli dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Awalnya, peringatan hepatitis dilakukan secara terpisah di berbagai negara. Namun, pada tahun 2010, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menetapkan 28 Juli sebagai Hari Hepatitis Sedunia.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran global akan bahaya hepatitis, memberikan edukasi bahwa penyakit ini dapat dicegah, diobati, bahkan disembuhkan dalam beberapa kasus. Hari Hepatitis Sedunia juga menjadi platform penting untuk mendorong tindakan pencegahan, pengujian, dan pengobatan hepatitis di seluruh dunia, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita.
Peringatan ini juga menyoroti bahaya hepatitis yang dapat menyebabkan peradangan hati, sirosis, kanker hati, dan pada beberapa jenis virus seperti B dan C, berkontribusi pada lebih dari satu juta kematian setiap tahunnya secara global.
Cara Mencegah Penyakit Hepatitis
Mencegah penyakit hepatitis melibatkan beberapa langkah penting yang bertujuan untuk menghindari infeksi virus maupun kerusakan hati akibat faktor lain. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Vaksinasi: Vaksin tersedia untuk hepatitis A dan B, dan sangat efektif dalam mencegah infeksi. Vaksinasi biasanya diberikan sejak bayi, namun remaja dan dewasa yang berisiko juga disarankan untuk mendapatkannya.
- Cuci tangan: Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah dari kamar mandi, dan saat mengolah makanan. Ini membantu mencegah penularan hepatitis A dan E yang menyebar melalui makanan atau minuman terkontaminasi feses.
- Kebersihan makanan dan minuman: Konsumsi makanan dan minuman yang bersih dan matang. Hindari makanan jalanan yang kurang terjamin kebersihannya, serta pastikan bahan makanan dicuci dengan baik.
- Hindari berbagi alat pribadi: Jangan berbagi sikat gigi, pisau cukur, gunting kuku, atau alat lain yang bisa menyebabkan kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita hepatitis.
- Hubungan seksual yang aman: Gunakan kondom dan batasi jumlah pasangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dan C melalui kontak cairan tubuh.
- Hindari jarum suntik atau alat tato/tindik yang tidak steril: Pastikan alat yang digunakan bersih dan steril agar tidak terjadi penularan virus hepatitis melalui darah.
- Batasi konsumsi alkohol: Alkohol dapat merusak sel hati dan menyebabkan hepatitis non-virus. Batasi konsumsi agar hati tetap sehat.
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan: Kebersihan pribadi dan lingkungan sangat penting dalam mencegah infeksi hepatitis, terutama hepatitis A dan E.