Drama Korea Fantasy Twelve Menghadirkan Akhir yang Penuh Tanda Tanya

Drama Korea fantasy Twelve (2025) berhasil menarik perhatian penonton dengan kisah epik tentang para malaikat penjaga zodiak timur yang bertugas melindungi dunia dari kegelapan. Meskipun cerita telah mencapai akhirnya, banyak pertanyaan yang tersisa di benak penonton. Apakah O Gwi benar-benar mati, atau justru kegelapan siap bangkit kembali?

Episode terakhir dari Twelve menampilkan pertarungan sengit antara para malaikat, O Gwi, dan antagonis utama Samin. Pertarungan ini menjadi penutup perjalanan panjang para karakter sekaligus membuka ruang bagi penonton untuk memperkirakan masa depan kisahnya.

Pertempuran Penentu di Episode Terakhir

Episode 8 dimulai dengan narasi tentang bagaimana kegelapan menyebar ke seluruh dunia melalui para pengikutnya. Para malaikat kembali bangkit dan berjuang tanpa henti untuk menahan gelombang kejahatan yang semakin mengancam. Dalam perjalanan, Haetae—makhluk penjaga para malaikat—berhasil dikorupsi hingga menjadi entitas gelap. Tae San kemudian berhasil mengalahkan Haetae, dan pertarungan besar ini tersegel di bawah Hellmouth.

Namun, Samin yang sebelumnya diduga sudah lenyap, muncul kembali di hadapan para malaikat yang tengah hidup sebagai manusia. Kembalinya Samin memicu kekacauan baru. Tae San pun bersiap menghadapi konflik besar berikutnya. Kehadiran Samin bukan hanya mengancam dunia, tetapi juga mengguncang keyakinan para malaikat yang baru saja merasakan hidup damai.

Nasib Tragis O Gwi

O Gwi adalah sosok antagonis yang memiliki kisah kelam. Awalnya, ia adalah manusia terpilih untuk menjaga gerbang antara neraka dan bumi. Namun, perlahan ia terjerumus ke dalam kegelapan hingga menjadi musuh besar para malaikat.

Dalam pertarungan terakhir, O Gwi sempat bertarung sengit. Namun, nasib berkata lain. Samin berhasil memotong sayapnya dan melukai tubuhnya secara fatal. Adegan ini menunjukkan kejatuhan O Gwi sebagai titik balik cerita. Mirr, kekasih O Gwi, tersadar di tengah pertarungan. Ia hanya bisa menangis menyaksikan kejatuhan orang yang dicintainya. Adegan penuh emosi ini menjadi salah satu momen paling menyayat hati di episode terakhir.

Kemenangan Tae San dan Para Malaikat

Meski kehilangan O Gwi, para malaikat tetap harus menghadapi ancaman utama. Tae San akhirnya berhasil mengalahkan Samin. Dengan kekuatannya, ia menghapus eksistensi Samin sekaligus melenyapkan sisa-sisa kejahatan yang melekat pada dunia.

Kemenangan ini membawa konsekuensi besar. Malaikat yang sebelumnya dirasuki kegelapan kini terbebas. Mereka dapat kembali bersatu dengan saudara-saudara mereka yang telah bangkit. Bersama, mereka menutup kembali Hellmouth dan mengembalikan keseimbangan.

Momen ini menandai kebangkitan peran malaikat sebagai penjaga dunia. Jika sebelumnya mereka memilih menjauh dari manusia karena rasa tidak percaya, kini mereka menemukan kembali tujuan mereka sebagai pelindung umat manusia.

Misteri Akhir yang Menggantung

Meski cerita tampak berakhir damai, episode terakhir justru meninggalkan banyak tanda tanya. Dalam salah satu adegan, Mirr mengunjungi batu tempat O Gwi disegel. Di sana, ia merasakan sebuah kehadiran misterius yang mengejutkannya.

Di saat yang sama, Tae San juga merasakan kegelisahan. Kalung malaikat yang ia kenakan bersinar biru, sementara dada O Gwi yang telah jatuh berpendar merah. Simbol ini menimbulkan spekulasi bahwa kegelapan masih ada dan sewaktu-waktu bisa bangkit kembali.

Adegan-adegan simbolis tersebut membuka kemungkinan besar akan adanya musim kedua. Para malaikat mungkin harus menghadapi ancaman baru, atau bahkan kebangkitan O Gwi dari kematiannya.

Akhir yang Menyisakan Rasa Penasaran

Akhir drama Korea Twelve menghadirkan kombinasi antara resolusi dan ambiguitas. O Gwi memang tumbang, Samin berhasil dikalahkan, dan dunia kembali damai. Namun, tanda-tanda misterius di akhir cerita menegaskan bahwa kegelapan tidak bisa benar-benar dihapus.

Bagi penonton, akhir ini menyisakan rasa penasaran sekaligus harapan. Apakah Twelve akan kembali dengan musim kedua? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang pasti, drama ini telah berhasil menggabungkan aksi epik, kisah tragis, dan simbolisme mendalam yang membuatnya sulit dilupakan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *